Tuhan, berikan pada kami anugerah
untuk menerima dengan ketenangan
hal-hal yang tak dapat kami ubah,
keberanian untuk mengubah hal-hal yang harus kami ubah,
dan hikmat untuk membedakannya.
Menjalani hari demi hari,
menikmati setiap saat,
menerima hal-hal yang sukar sebagai jalan menuju kedamaian,
menerima, seperti yang Yesus lakukan, dunia yang penuh dosa ini,
sebagaimana adanya, bukan seperti apa yang harus kumiliki.
Percaya bahwa Engkau akan membuat semuanya baik,
jika aku berserah pada kehendakMu,
supaya aku boleh berbahagia dalam hidupku
dan sungguh-sungguh berbahagia denganMu selamanya.
Amen
Doa ini bukanlah doa yang wajib dihafalkan, namun sangat menarik untuk dipelajari. Coba ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai refleksi diri...
- Bersediakah kita menerima hal-hal yang tak dapat kita ubah dalam hidup (seperti sikap orang lain, keadaan dunia, masalah yang bermunculan dsb)?
- Bersediakah kita mengubah hal-hal yang harus diubah dari diri kita (seperti kebiasaan buruk dsb)?
- Bersediakah kita menerima hal-hal yang sukar sebagai jalan menuju rencana Allah yang indah?
- Bersediakah kita memandang dunia bukan seperti yang kita inginkan, melainkan sebagaimana adanya?
- Bersediakah kita menjalani tiap saat yang Tuhan berikan dengan tidak lagi memandang pada masa lalu?
- Bersediakah kita menikmati tiap saat dengan penuh syukur, bukan hanya dengan keluh kesah kepada Tuhan?
- Bersediakah kita berserah pada kehendak Tuhan dan mengikuti apapun rencanaNya?
Post a Comment