0
Ilustrasi Pencabulan Siswi
Ilustrasi Pencabulan Siswi
Sisi Hidup, Kupang - Ada sebuah ungkapan guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa seorang guru itu merupakan seorang figur yang akan dicontoh oleh muridnya. Lalu bagaimana jika seorang dosen pengajar pancasila tertangkap basah berhubungan intim dengan seorang siswi?

Seorang dosen pengajar di sebuah perguruan Tinggi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kepergok warga sedang berduaan dengan siswi yang masih menggunakan pakaian seragam SMA di salah satu rumah penginapan di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Kamis  (4/6/2015).


Dosen yang ternyata kakek bercucu empat itu ditangkap bersama siswi SMA berinisial Y oleh ayah dan pamannya saat berduaan dalam kamar yang digunakan untuk mesum itu. Hubungan keduanya sudah tercium oleh ayah dan paman Y sudah lama. Namun, kecurigaan itu selalu ditepis oleh ibunya yang selalu membela Y. Lantaran terus-menerus merasa curiga, ayah dan paman Y mengikuti keduanya saat memasuki penginapan tersebut.

"Kami sudah curiga dan menyampaikan hal itu kepada ibunya. Namun ibunya selalu membela Y," ujar Desan, paman Y.

Kedua pasangan beda generasi tersebut lantas ditangkap dan digelandang ke Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang. Berdasarkan pengakuan dosen bejat tersebut, saat kepergok dia baru usai melakukan hubungan intim dengan Y.
Dosen pengajar mata kuliah pancasila ini terancam dipecat dari pekerjaannya.

Rektor Universitas Widya Mandira Kupang, Pater Yulius Yasinto mengatakan telah memanggil dan mempertanyakan tentang kasus tersebut dan akan memberikan sanksi pemberhentian.

"Kami sudah panggil dan pertanyakan kasus itu. Sanski terberat diberhentikan"  ujarnya.

Namun proses itu masih menunggu proses hukum dari puhak kepolisian.

"Sanski pasti ada, tapi kami masih tunggu proses hukum di kepolisian"  tambahnya.

Post a Comment

 
Top