0
Sisi Hidup - Teka-teki pembunuhan Angeline sedikit demi sedikit mulai terkuak. Sebelumnya publik sempat dibuat bingung dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis cilik. Diawali dari sebuah berita kehilangan di sebuah fan page hingga ditemukannya sesosok mayat mengenaskan di dekat kandang ayam yang bau kotoran. Sungguh tidak manusiawi.
Karangan bunga untuk Angeline
Karangan bunga untuk Angeline

Setelah tertangkapnya Agus, motif yang menjadi alasan pun makin simpangsiur. Namun polisi terus berusaha mencari benang merah penyebab terjadinya kejahatan yang tidak manusiawi tersebut. Satu persatu bukti-bukti baru bermunculan. Mulai dari kejanggalan proses pembunuhan yang sangat tidak mungkin tidak diketahui seisi rumah. dilanjutkan oleh temuan bercak darah di sekitar kamar ibu angkatnya, hingga misteri tali gorden dan sprei pembungkis angeline.

Lalu apa sebenarnya motif pembunuhan tersebut? Benarkah murni kejahatan seksual yang diliputi ketakutan dan berujung kematian? Atau ada motif tersembunyi lain yang terencana? Mari kita telaah satu persatu.

Siapa Margriet Christina Megawe?

Margriet Christina Megawe (Margareith) adalah anak dari pasangan Yohanes Paulus Megawe dan Engelia Sumilat. Margriet lahir pada tahun 1955 berasal dari Pekanbaru Jalan Garuda No. 07 RT 01/06 Desa Lb Timur Kecamatan Payung Sekaki.

Dalam karirnya Margreit Sempat bekerja di kantor KOnsulat Filipina. Margriet pernah menikah dua kali. Pernikahannya yang pertama dengan Lelaki warga negara Amerika bernama Wenils dan dikaruniai anak bernama Yvone. Namun pernikahannya yang pertama ini tidak bertahan lama dan mereka bercerai.

Setelah itu, untuk yang kedua kalinya Margreit menikah dengan warga negara Amerika bernama Douglas dan memiliki satu anak bernama Christine. Saat bersama dengan Douglas ini Margreit mengadopsi Angeline  dari pasangan Rosidik dan Hamidah pada saat masih berusia 3 hari.

Sejak tahun 2007, Margreit tinggal di Jalan Sedap Malam no. 26 Sanur, Bali. Dan pada tahun tersebut Margreit dan suaminya mengadopsi Angeline. Namun belakangan diketahui bahwa keberadaan Angeline sangat terlantar. Bahkan pernah seorang guru di sekolahnya memandikan Angeline yang saat itu terlihat kotor.

Apa hubungannya pengadopsian Angeline dengan pembunuhan tersebut?

Pada saat pengadopsian saat itu disepakati akta yang menyatakan Angeline akan memiliki hak waris.

Pasal 1. Pihak Pertama dengan suka rela menyerahkan anak perempuan yang lahir di Tibubeneng (Canggu) 19-05-2007. Dan sejak saat penandatanganan akta ini dengan maksud dan tujuan untuk menjadikan anak tersebut sebagai ahli warisnya di kemudian hari dan dengandemikian akan ikut serta menerima harta warisan pihak kedua di kemudian hari.

Juru bicara P2TP2A menyebutkan bahwa dalam akta itu angeline mendapatkan hak waris 60% sementara Margreit mendapatkan 40%. Sedangkan Anakya yang lain dari Suami pertama Yvone juga Christine tidak mendapatkan apa apa

"Ketika ibu Angkatnya itu meninggal, maka 60% itu akan jatuh kepada Angeline" Ungkapnya.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan akta wasiat yang telah dipegangnya.

"Tim kami sudah memegang wasiat warisan itu. Waris itu, dan di dalam akta warisan menyebutkan seperti itu" tambahnya.

Lantas, Warisankah yang melatarbelakangi tragedi ini? Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini. Saat ini, Margreit ditahan berdasarkan keterangan dari Agus kemarin. Hari tadi, Margreit diperiksa dengan dicecar 28 pertanyaan. Margreit mengaku kelelahan dengan sejumlah pertanyaan yang berlangsung selama 3,5 jam tersebut. Pemeriksaan akan dilanjutkan esok hari pukul 08.00 waktu setempat.

Semoga kasus ini cepat terselesaikan dan pelaku utamanya segera mendapatkan balasan yang semestinya. Semoga damai bidadari kecil Angeline.


Baca juga: Agus mengaku dibayar 2 Milyar untuk membunuh Angeline

Post a Comment

 
Top