Sisi Hidup, Bekasi - Warga Jalan Bhakti dikejutkan dengan penemuan uang kertas sebanyak 62 karung. Uang tersebut ditemukan warga di sebuah tanah kosong Jalan Bhakti II RT 07/RW 12 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat kemarin (12/6).
"Berdasarkan informasi dari pihak Bank Indonesia (BI), uang tersebut ternyata memang asli," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2015).
Menurut Dafi, hal tersebut terjadi karena adanya kesalahan administrasi. Uang milik BI ini seharusnya dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, untuk dimusnahkan. Dia mengatakan, petugas BI telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi penemuan uang tersebut pada Jumat (12/6) malam.
"Ada kebijakan BI untuk melakukan pemusnahan terhadap uang yang tidak layak diedarkan. Peraturannya, pihak ketiga yang ditunjuk BI untuk melakukan pemusnahan, semestinya membuang sampahnya ke TPA, bukan di kebun kosong. Ada kesalahan administrasi di sini," katanya.
Saat ini BI masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab terhadap temuan tersebut. "Semua itu masih kita dalami dan bekerja sama dengan pihak BI," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, ada seorang sopir yang membuang puluhan karung tersebut dengan ciri-ciri antara lain, laki-laki dengan tinggi badan sekitar 160 sentimeter, kulit sawo matang, rambut lurus dan pendek.
"Yang buangnya sekitar dua orang, katanya sampah kering dan berasal dari daerah Celepuk Jatimakmur," kata Romli.
 |
| Heboh temuan uang 62 karung |
Menurut Dafi, hal tersebut terjadi karena adanya kesalahan administrasi. Uang milik BI ini seharusnya dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, untuk dimusnahkan. Dia mengatakan, petugas BI telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi penemuan uang tersebut pada Jumat (12/6) malam.
"Ada kebijakan BI untuk melakukan pemusnahan terhadap uang yang tidak layak diedarkan. Peraturannya, pihak ketiga yang ditunjuk BI untuk melakukan pemusnahan, semestinya membuang sampahnya ke TPA, bukan di kebun kosong. Ada kesalahan administrasi di sini," katanya.
Saat ini BI masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab terhadap temuan tersebut. "Semua itu masih kita dalami dan bekerja sama dengan pihak BI," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, ada seorang sopir yang membuang puluhan karung tersebut dengan ciri-ciri antara lain, laki-laki dengan tinggi badan sekitar 160 sentimeter, kulit sawo matang, rambut lurus dan pendek.
"Yang buangnya sekitar dua orang, katanya sampah kering dan berasal dari daerah Celepuk Jatimakmur," kata Romli.
Post a Comment