0
Cerita selanjutnya adalah upaya pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru PPKn terhadap siswi MTs di sebuah desa di Jember.

Gara-gara mengalami ejakulasi dini, seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) gagal memerkosa seorang madrasah tsanawiyah, di Desa Gumelar, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Namun sang guru berinisial Mkl (45) ini sempat melakukan pencabulan. Sang murid berinisal Vn (14) ini melaporkan Mkl ke Polres Jember.
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan

Vn adalah murid Mkl yang tinggal di asrama salah satu yayasan sosial dan pendidikan di Balung. MKl masih kerabat dekat sang pemilik yayasan. Vn mengaku pernah dua kali dipaksa melayani hasrat seksual Mkl.
Pertama, pada Jumat malam, 10 Oktober 2014, di asrama. Saat itu Vn bersama beberapa kawannya nonton televisi hingga tertidur di tempat tinggal Mkl yang dekat dengan asrama. "Semua dibangunkan, kecuali saya," katanya.

Saat sepi, Mkl memaksa Vn melayani hasratnya. "Saya jerit-jerit. Saat itu, anak Pak Mkl datang dari acara salawatan. Saya nangis. Anaknya sempat tanya kenapa, tapi dijawab Pak Mkl kalau saya ditinggal kawan-kawan saya," kata Vn.

Mkl sempat mengancam Vn agar tidak melaporkan perbuatan itu kepada siapapun. "Kalau kamu bilang orang lain, aku akan bilang kalau kamu habis tidur sama orang," kata Mkl.

Peristiwa kedua terjadi setelah pulang sekolah. Vn disuruh memijat kaki Mkl di salah satu ruangan. Sebetulnya saat itu Vn tidak sendirian, karena ditemani seorang siswi lainnya.

"Tapi oleh Pak Mkl teman saya itu disuruh pergi membeli sesuatu. Lalu saya ditarik disuruh tiduran. Saya menjerit-jerit. Saya teriak," kata Vn.

Tanpa melepas baju, Mkl memaksa melakukan penetrasi. Namun gagal, karena sebelum mencapai sasaran, ia sudah mengalami ejakulasi.


Selanjutnya baca juga: Pejabat Gagal Memperkosa Lantaran Ejakulasi Dini


Sumber: http:// www.merdeka.com

Post a Comment

 
Top