0
Sisi Hidup - Muhammad Al Kahfi adalah seorang Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) di Fakultas Matematika ITB. Mahasiswa yang biasa dipanggil Kahfi ini sukses meraih mendali emas kategori Matematika di ONMIPA-PT 2015, yaitu sebuah  ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Muhammad Al Kahfi Bintang Olimpiade Matematika
Muhammad Al Kahfi Bintang Olimpiade Matematika

Kahfi adalah anak kelahiran Padang Panjang, 27 Juli 1996. Kahfi pernah bersekolah di SMPN 5 Padang Panjang dan merupakan alumni SMAN 1 Padang Panjang. Kahfi merupakan sosok yang rajin dan penuh ambisi positif.

"Kalau saya tipenya ambisius, jadi selagi ada waktu luang, saya akan memanfaatkan waktu saya untuk belajar matematika," tutur Kahfi.

Sejak SMP Kahfi sudah aktif berbagi pengetahuan melalui soal-soal latihan matematika untuk olimpiade yang biasa ditulisnya di sebuah blog http://muhammadalkahfi.blogspot.com/ miliknya. Tulisan-tulisan Kahfi juga banyak dituangkan di blog lain miliknya yaitu http://olimpiademath.blogspot.com/. Sosok anak yang aktif dan mau berbagi.

Setelah menjadi mahasiswa di ITB Kahfi memiliki banyak sekali impian. Anak muda  yang bercita-cita menjadi seorang matematikawan, aktuaris, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Saat ia mengetahui adanya ajang bernama ONMIPA-PT,  Kahfi langsung termotivasi untuk mengikutinya.

"Cukup banyak target yang ingin saya raih selama di ITB dan alhamdulillah salah satunya sudah tercapai. Target berikutnya adalah  mendapatkan medali emas di ajang internasional, atau sekurang - kurangnya medali, lulus dengan IPK cum laude, menjuarai berbagai lomba matematika dan statistik di Indonesia, mengikuti summer course di luar negeri, dan masih banyak lagi," ucap Kahfi menceritakan impiannya selama di ITB.

Untuk mencapai ambisinya menjuarai ONMIPA-PT, Kahfi harus melewati tiga tahap seleksi. Pertama, Kahfi harus mengikuti seleksi di ITB. Tentu saingannya sangat berat karena banyak mahasiswa tingkat atas yang juga mengikuti seleksi tersebut. Walau Kahfi masih di tingkat TPB, ia tidak ragu-ragu dan pesimis. Kahfi pun berhasil melaju ke tahap kedua, yaitu seleksi regional Jawa Barat.  Kahfi berhasil mengalahkan para seniornya baik dari ITB maupun dari universitas lain dan Kahfi pun berhasil lolos ke tahap nasional.

Kahfi berhasil memenangkan ajang tersebut dan membawa medali emas. Sontak saja, Kahfi menarik perhatian dengan prestasi gemilangnya tersebut.

Selanjutnya, Kahfi bersama tiga rekan dari ITB, yaitu Afif Humam (Matematika 2011), Brilly Maxel Salindeho (Matematika 2011), dan Yusuf Hafidh (Matematika 2013) akan segera menunjukkan taringnya di ajang internasional, yaitu International Mathematics Competition di Bulgaria pada Juli mendatang.

“Ajang international mendatang akan menjadi medan pertempuran untuk mewujudkan salah satu impian saya,” ujarnya.

"Jangan pernah bertarung sebelum memiliki senapan yang kuat," kata Kahfi sebagaimana dikutip dari itb.ac.id.

Post a Comment

 
Top