0
Sisi Hidup, Jakarta - Demo sopir taksi yang berlangsung pada tanggal 22 Maret 2016 berlangsung rusuh dan anarkis. Banyak pihak yang menjadi korban tindakan anarkis para pendemo ini. Mulai dari pengendara gojek hingga sopir taksi yang kedapatan sedang beroperasi saat itu.



Sopir taksi yang berunjuk rasa memang keterlaluan. Sekumpulan sopir taxi melakukan sweping terhadap taxi lain yang sedang beroperasi dengan cara yang anarkis.

Pada saat yang lainnya seorang sopir taxi yang dihadang saat beroperasi mencoba melakukan perlawanan terhadap pendemo dan berhasil lolos.
 Beberapa diantara pendemo diketahui membawa senjata tajam berupa parang. Bahkan sengaja ditunjukkan secara terang-terangan.



 Tidak puas dengan melakukan sweeping dan memukuli pengemudi ojek, mereka juga merazia TransJ dan bus Feeder. Para penumpang dipaksa untuk turun dari kendaraan setelah bus yang mereka tumpangi dihadang dan dipaksa untuk mengosongkan penumpang.

Post a Comment

 
Top