0

Sisi Hidup -  Sudah tahu bedanya daging segar dan tidak? Kali ini sisi hidup akan mengupas tips membedakan antara ciri-ciri daging segar dan busuk.

Menjelang lebaran, pasar-pasar biasanya akan diserbu warga yang hendak membeli daging. Tapi tahukah anda, saat di saat-saat seperti itu ada saja pedagang nakal yang mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan lebih. Mereka berani menjual daging yang tidak lagi segar (busuk) di pasaran. Entah daging tersebut merupakan sisa penjualan waktu sebelumnya, atau memang sengaja dibeli jauh hari sebelum harga daging mahal dan ditimbun dalam lemari es sambil menunggu harga jual meningkat.

Perbedaan daging segar dan daging busuk
Perbedaan daging segar dan daging busuk
Sebagai konsumen tentunya kita menginginkan daging yang masih segar. Selain lebih sehat, rasanya pun jauh lebih enak. Lantas bagaimana cara kita membedakan daging segar dan tidak? berikut adalah tips-tips cara membedakannya:

1. Warna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan.
Salah satu ciri fisik yang mudah terlihat adalah warna daging itu sendiri. Pilih daging yang masih berwarna merah cerah.

2. Tekstur dagingnya kenyal.
Tekstur daging yang masih segar terasa masih kenyal. Tekanlah sedikit bagian daging untuk mengetahui teksturnya. Jika tekstur daging kembali seperti semula setelah ditekan, atau kenyal, berarti daging masih segar.

3. Bau khas daging sapi.
Daging yang masih segar memiliki aroma yang segar, atau yang biasa disebut bau daging.

4. Tidak ada cairan namun basah dan tidak lengket jika dipegang.
Ketika membeli daging, Anda pasti melihat cairan berwarna merah mirip darah mengalir keluar dari daging. Cairan ini bukanlah darah, melainkan jus atau sari dari daging tersebut. Di supermarket Anda pasti sering menemui hal ini, namun sebisa mungkin jangan pilih daging dalam kemasan styrofoam berbungkus plastik wrap yang menampakkan cairan tersebut.

5. Jangan beli daging beku.
Jika bisa membeli daging segar dan akan langsung mengolahnya, mengapa harus membeli daging sapi beku? Membekukan daging bertujuan untuk mempertahankan keawetan daging. Mungkin saja daging ini awet, namun sebenarnya sudah tidak segar lagi. Ketika terpaksa membeli daging beku, pilih daging yang tidak ada bunga esnya, karena kemungkinan bunga es ini juga ada di dalam daging.


Baca juga: Bahaya Daging Gelonggongan

Post a Comment

 
Top