0
Sisi Hidup - Belum usai kasus kematian si cantik angeline yang mengenaskan, kini muncul kembali kasus bocah laki-laki yang digergaji ibunya. Seperti penyakit menular, kasus kekerasan terhadap anak terus saja terjadi masyarakat.

FB warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dikejutkan dengan datangnya seorang anak laki-laki GT yang mengaku diusir dari rumahnya. GT adalah teman bermain dari anak FB. Karena merasa kasihan lantas FB menerimanya dan memberinya makan.

Ibu kandung gergaji anak
Ilustrasi kekerasan terhadap anak
"Akhirnya saya suruh makan, dan kemudian mandi," kata FB saat menceritakannya di rumah aman, di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Setelah itu, GT dalam kondisi ketakutan bercerita bahwa dia sebenarnya kabur dari rumah karena tidak kuat mendapatkan perlakuan keras dari ibunya. Bahkan yang mengejutkan adalah pengakuannya atas penganiayaan yang dialaminya.

GT mengatakan bahwa  ia pernah dianiaya oleh ibunya. Misalnya, dia digergaji di bagian tangan, disundut rokok, dan diminta menggenggam obat nyamuk bakar, dilempari mangkok, dan kekerasan lain berupa pukulan. FB juga sempat memeriksa dan menemukan bekas hitam di bagian tangan. FB juga menemukan luka di kepala seperti bekas robekan.

Menyikapi hal tersebut, FB yang merasa kasihan lantas mengizinkan anak tersebut untuk tinggal di rumahnya dan kemudian Mengadukan kejadian itu kepada RT setempat sebelum akhirnya diteruskan ke pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Ketua Rumah Aman Kemensos Ike Mustika mengatakan, bocah GT kini dalam perlindungan pihaknya. GT dibawa ke rumah aman atas rujukan dari Polres Metro Jakarta Selatan.

"Anak itu dibawa tanggal 30 Juni kemarin ke sini, atas rujukan Polres Metro Jakarta Selatan," kata Ike, saat ditemui kantornya di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

"Bekas-bekas luka ada, tetapi kami belum berani berikan pernyataan apakah itu dari ibunya. Mungkin bisa ke Polres Jakarta Selatan," Tambah Ike.

Pekerja sosial Rumah Aman Kemensos, Yuni, mengatakan, beberapa luka di tubuh korban berada di bagian leher, kaki, dan tangan. Luka sudah mengering dan berbentuk barutan.

Sementara LSR ibu bocah yang diduga pelaku penganiayaan tersebut membantah semua tuduhan tersebut. Bahkan ia melaporkan hal tersebut ke kepolisian Jakarta Selatan bahwa anaknya telah diculik.

Hingga saat ini Polres Jakarta Selatan masih melakukan pendalaman kasus tersebut untuk mendapatkan motif penggergajian itu.

"Digergajinya pakai apa belum tahu, masih kita selidiki," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Komisaris Polisi Aswin di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (3/7/2015).

"Ada baret-baret memang, di tangan di wajah ada lebamnya juga. Kita masih diselidiki," tambahnya.

Post a Comment

 
Top