Sisi Hidup - Apalagi yang paling yang paling diinginkan dua orang pasangan kalau bukan momongan? Yaa, menurut penelitian mengatakan bahwa bulan ini adalah waktu yang sangat cocok bagi anda yang sedang melakukan program kehamilan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Chronobiology International menjelaskan, sperma pria dua kali lebih aktif pada pertengahan tahun. Perlu diketahui, meskipun jumlah sperma akan lebih banyak pada musim dingin, namun motilitas (kemampuan sperma berenang menuju sel telur) sperma akan mencapai puncaknya pada musim panas.
Pertanyaannya: Kenapa hal itu bisa terjadi? Dikatakan Dr. Alfredo De Giorgi, itu karena adanya perubahan hormon. “Menurut temuan kami, perubahan musim berpengaruh pada tingkat hormon testosteron seseorang” ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Giorgi memaparkan, kesimpulan tersebut didapat setelah ia dan timnya menganalisis data 5.188 pria yang memiliki masalah ketidaksuburan di Centre for Reproductive Incapacity di University Hospital, Parma, Italia.
Lebih lajut, Giorgi mengatakan bahwa ketidaksuburan paling tidak dialami oleh 15-20 persen pasangan di seluruh dunia. “Dan ya, penyebab ketidaksuburan tersebut tentu saja karena lemahnya motilitas sperma itu sendiri” pungkasnya.
Bagaimana, tertarik membuktikannya? Tunggu apa lagi, langsung praktek gan... ehh tapi setelah berbuka puasa yaa, kalau tidak nanti terkena kifarat 60 hari puasa loohh...
Baca juga : Perkara yang membatalkan puasa.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Chronobiology International menjelaskan, sperma pria dua kali lebih aktif pada pertengahan tahun. Perlu diketahui, meskipun jumlah sperma akan lebih banyak pada musim dingin, namun motilitas (kemampuan sperma berenang menuju sel telur) sperma akan mencapai puncaknya pada musim panas.
 |
| Saat yang tepat untuk dapat anak |
Giorgi memaparkan, kesimpulan tersebut didapat setelah ia dan timnya menganalisis data 5.188 pria yang memiliki masalah ketidaksuburan di Centre for Reproductive Incapacity di University Hospital, Parma, Italia.
Lebih lajut, Giorgi mengatakan bahwa ketidaksuburan paling tidak dialami oleh 15-20 persen pasangan di seluruh dunia. “Dan ya, penyebab ketidaksuburan tersebut tentu saja karena lemahnya motilitas sperma itu sendiri” pungkasnya.
Bagaimana, tertarik membuktikannya? Tunggu apa lagi, langsung praktek gan... ehh tapi setelah berbuka puasa yaa, kalau tidak nanti terkena kifarat 60 hari puasa loohh...
Baca juga : Perkara yang membatalkan puasa.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com
Post a Comment