0
Sisi Hidup - Seorang tenaga kerja Indonesia asal Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng, RT 07 RW 02, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tewas setelah dianiaya majikannya di Yordania.

Janda bernama Saerah (25) ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah majikannya menghantamkan benda tumpul ke kepala pembantunya itu. Otoritas setempat telah menangkap majikan perempuan Saerah.

TKI pahlawan devisa
TKI pahlawan devisa
Kakak korban, Sulastri (30), memperoleh informasi kematian adiknya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yordania. Keluarga merasa terpukul mendengar kabar duka tersebut.

Saerah adalah anak keempat dari enam bersaudara pasangan Mukmin dan Podi. "Kata mereka Saerah meninggal pada 13 Agustus," ujar Sulastri kepada Tribun Jateng di rumahnya, Sabtu (22/8/2015).

Selama ini Saerah dikenal sebagai anak pendiam, baik, saleh dan berbakti kepada orangtuanya. Sulastri tak henti-hentinya menangisi kepergian adik kesayangannya itu yang sudah meninggalkan rumah untuk bekerja di Yordania sejak 2009 lalu.

Pada awal dia bekerja, Saerah sempat menghubungi keluarga melalui telepon setibanya di Yordania. Dalam percakapan itu, ia mengutarakan perasaan takut serta kecewa karena majikan perempuannya bersikap kasar terhadapnya.

"Dia sekali menelepon pada 2009. Setelah itu Saerah tak pernah menelepon. Kami bahkan sempat mencari tahu melalui PJTKI di Jakarta, namun kata mereka Saerah sudah tidak bisa dihubungi lagi karena nomor telepon rumah majikan tidak aktif," beber Sulastri.

Ayah korban, Mukmin (60), berharap jenazah Saerah segera dipulangkan ke kampung halamannya. Mukmin meminta aparat penegak hukum di Yordania menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku pembunuh putrinya.

"Rencananya akan diterbangkan dari Yordania pada 25 Agustus dan sampai di Bandara Ahmad Yani Semarang pada 26 Agustus. Kami berharap pelaku pembunuh anak saya dihukum sesuai dengan perbuatannya, " tutur Mukmin.

Post a Comment

 
Top